PELARI Masih Bisa Berlari Setelah Implan Payudara?

Desain-tanpa-judul_20241011_002311_0000-1200x675.jpg

 

Di Tinjau Oleh :

27 September 2024 | Dr. Linda Afiaty

 

Masih Bisa Berlari Setelah Implan Payudara Bagi Atlet Pelari? Ini Jawabannya!

 

 

 

Pelari yang serius, secara umum, cenderung memiliki lebih sedikit lemak dan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah karena latihan yang intens dan jumlah kilometer lari yang tinggi setiap minggu. Namun, bagi beberapa pelari wanita,  setidaknya ingin mempertahankan lemak di satu area tertentu seperti payudara. Wanita pelari ini yang merasa payudara terlalu kecil dan mulai mempertimbangkan untuk melakukan pembesaran payudara (augmentasi payudara). Dengan membuat pilihan yang cerdas tentang implan payudara untuk pembesaran payudara, maka wanita pelari dapat meningkatkan bentuk tubuh tanpa berdampak negatif pada kegiatan berlari.

Augmentasi payudara adalah prosedur kosmetik yang dilakukan untuk mengubah penampilan payudara yang bertujuan untuk menambah, mengurangi, atau memperbaiki masalah fungsional apa pun. Ada berbagai teknik augmentasi payudara melalui implan atau cangkok lemak atau keduanya, pengencangan payudara, operasi eksplanasi, dan operasi revisi. Setelah menjalani operasi payudara, pasien harus membatasi mobilitas agar lebih cepat pulih.

 

Penyesuaian Augmentasi Payudara Untuk Pelari

Menyesuaikan augmentasi payudara untuk memenuhi tujuan estetika tanpa memiliki efek yang tidak diinginkan pada pelari akan memerlukan perencanaan yang cermat dan pertimbangan beberapa faktor. Wanita pelari memiliki keinginan implan payudara untuk meningkatkan penampilan tetapi tidak mengganggu gerakan, kenyamanan, atau kecepatan. Ada beberapa pertimbangan untuk memilih implan yang sesuai dengan kegiatan lari :

1. Ukuran Implan: Kecil atau Sedang

Walaupun tidak ada ukuran implan terbaik untuk pelari, yang jelas pasien harus mempertimbangkan bagaimana ukuran dan gaya tertentu (profil implan) dapat memenuhi keinginan estetika dan tetap memiliki dampak kecil pada lari. Implan yang terlalu besar akan menjadi masalah bagi pelari yang rajin dan serius sedangkan implan yang berukuran terlalu kecil mungkin jauh dari kontur tubuh yang diinginkan.

Banyak wanita pelari cenderung kurus dengan payudara yang lebih kecil secara alami. Jika payudara kecil, bahkan implan berukuran kecil atau sedang dapat membuat perbedaan yang signifikan pada penampilan payudara dan secara dramatis dapat memperbaiki lekuk tubuh. Implan besar  terlihat tidak alami pada wanita dengan jaringan payudara minimal dan ukurannya yang besar juga dapat menghambat kecepatan dan meningkatkan ketidaknyamanan. Dengan memilih implan berukuran kecil atau sedang yang proporsional, maka pasien dapat secara dramatis memperbaiki penampilan payudara sambil meminimalkan dampak pada lari.

2. Jenis Implan: Pilih Silikon

Implan silikon terasa dan terlihat alami dan diminta oleh sebagian besar pelari wanita yang ingin memperbesar payudara. Implant saline, terutama pada wanita dengan kulit lebih tipis, tidak akan terasa alami dan akan memiliki risiko lebih tinggi terhadap riak (bentuk gelombang ) di kulit serta kekurangan estetika lainnya.

3. Profil Implan: Pertimbangkan Sedang hingga Tinggi

Meskipun pada akhirnya ingin memilih profil implan yang terlihat alami, ingatlah bahwa implan profil rendah paling lebar di bagian pangkal. Jika khawatir tentang kepenuhan berlebih di sisi payudara dan kemungkinan hal ini mengganggu gerakan lengan saat berlari, sebaiknya memilih implan profil sedang hingga tinggi. Namun, jika payudara secara alami berjauhan, implan profil sedang kemungkinan akan terlihat lebih alami. 

4. Penempatan Implan: Pilih Submuscular

Bagi wanita pelari, menempatkan implan di belakang otot (kantong submuscular) memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan menempatkannya di atas otot. Di antara hal positif untuk lokasi ini adalah memberikan dukungan yang lebih baik, stabilitas yang lebih baik, dan lebih sedikit pantulan.

 

 

 

 

Jadwalkan Kembali Berlari Setelah Augmentasi Payudara

Disarankan agar pasien mengikuti jadwal  untuk kembali berlari. Namun, perlu diingat bahwa jangka waktu ini hanyalah panduan umum, dan jangka waktu yang dibutuhkan untuk memulai kembali jogging dan lari bisa berbeda. Akan lebih baik bagi pemulihan dan hasil jika pasien berkonsultasi dengan dokter bedah plastik sebelum mempertimbangkan untuk kembali memulai latihan lari.

  • Beberapa hari pertama

Istirahat di tempat tidur dianjurkan selama dua hari pertama setelah prosedur selesai. 

Pasien dapat bergerak sedikit di sekitar rumah setelah hari ketiga, tetapi jangan mencoba terlalu banyak sekaligus. Melakukan gerakan-gerakan lembut juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga dapat mempercepat pemulihan.

  • Minggu ke 2

Pasien sudah dapat melakukan kegiatan dengan intensitas ringan ke dalam rutinitas secara perlahan dan mantap. Dianjurkan agar memulai dengan kardio ringan seperti berjalan kaki dan kemudian lari secara bertahap.Jika merasa tidak nyaman selama latihan, harus segera berhenti dan beristirahat.

  • Minggu ke 4

Saat terus pulih, pasien dapat melanjutkan latihan kardio ringan seperti bersepeda statis, berjalan jauh, atau joging. Selama periode ini, dianjurkan agar mencoba hanya 50-60% dari kecepatan sebelum operasi sementara perlahan-lahan membangun kembali daya tahan tubuh.

Pasien tidak boleh melakukan latihan apa pun yang menargetkan otot dada dan latihan yang memerlukan gerakan tubuh bagian atas.

  • Minggu ke 6

Pasien harus mengunjungi dokter bedah plastik untuk pemeriksaan lanjutan guna memastikan bahwa sayatan sembuh sebagaimana mestinya dan pemulihan berjalan lancar. Selama pemeriksaan lanjutan dengan dokter bedah plastik dan mengizinkan pasien untuk meningkatkan intensitas latihan kardio dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Pasien juga diizinkan untuk melanjutkan latihan pembentukan kekuatan serta penguatan inti. Namun, tetap harus menghindari berlari dengan kecepatan penuh atau melatih otot dada.

  • Setelah Enam Minggu

Enam hingga delapan minggu setelah prosedur dan setelah disetujui oleh dokter bedah plastik, maka pasien dapat kembali berlari seperti sebelum operasi. Namun, harus ingat bahwa kecepatan penyembuhan setiap individu berbeda-beda dan jika merasa belum siap untuk berlari, sebaiknya tidak memaksakan diri. Memberi kesempatan untuk pulih dengan baik adalah dasar pemulihan yang berhasil.

 

 

 

 

Tips Berlari Dengan Implan Payudara Baru

Karena Augmentasi Payudara tidak mempengaruhi rutinitas olahraga jangka panjang , sehingga akan membatasi aktivitas lari dalam beberapa minggu pertama. Setelah operasi implan payudara,  perlu waktu untuk membiarkan tubuh pulih sehingga implan payudara berada pada posisi yang diinginkan. Namun, individu yang aktif secara fisik lebih peduli untuk kembali ke rutinitas olahraga mereka sesegera mungkin.

Untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk aktivitas berlari setelah operasi payudara, tips berikut dapat sangat membantu:

  • Mulailah Dengan Perlahan Saat Sudah Siap

Setelah menjalani operasi payudara, penting untuk memberi tubuh cukup waktu untuk pulih guna mencapai hasil terbaik. Jika memaksakan diri untuk berlari atau mencoba aktivitas fisik yang sangat berat, hal itu dapat menyebabkan pendarahan hebat, jaringan parut, nyeri yang luar biasa, infeksi, serta rasa tidak nyaman di lokasi sayatan. 

Tidak ada waktu standar untuk kembali berlari. Tubuh memiliki cara penyembuhannya sendiri yang unik. Kebanyakan dokter bedah menyarankan agar pasien menunggu setidaknya 2-3 minggu sebelum melakukan aktivitas fisik atau rutinitas terkait berlari agar tubuh  dapat pulih. Jangan memaksakan diri atau memaksa tubuh Anda untuk kembali ke rutinitas Anda. 

Memastikan bahwa sayatan bedah telah sembuh, karena perlu waktu untuk memastikan jaringan baru di sekitar implan dapat menopang kantong implan . Dan harus berhati-hati bahwa keringat dapat meningkatkan risiko infeksi.

  • Waspadai Rasa Tidak Nyaman

Meskipun sebagian besar pasien dapat berlari selama 2-3 minggu setelah operasi implan payudara, penting untuk diingat bahwa waktu pemulihan berbeda-beda pada setiap orang. Bagi sebagian orang, jangka waktu ini cukup untuk melakukan rutinitas olahraga seperti biasa. Namun, sebagian pasien masih mengalami rasa tidak nyaman saat berolahraga, jadi penting untuk waspada dan memperhatikan tanda dan gejala yang tidak diinginkan. Jika mengalami rasa tidak nyaman saat berlari, jangan memaksakan diri untuk terus berlari. Berhentilah dan segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan medis lebih lanjut. 

  • Gunakan Bra Penopang Yang Baik 

Setelah operasi augmentasi payudara, pasien akan mulai merasakan berat payudara baru yang disebabkan oleh implan dan pembengkakan akibat operasi. Dokter bedah plastik akan menyarankan untuk menopang berat baru ini dengan perban bedah dan bra bedah. Mengenakan bra penopang yang baik setiap kali berlari akan melindungi implan payudara baru dengan mempertahankan bentuk dan posisinya. Dengan demikian, dapat mencegah asimetri payudara dan komplikasi implan payudara lainnya. Pastikan bra olahraga pas dan nyaman. Bra yang tepat akan membantu  mempertahankan hasil keberhasilan implan payudara.

Dianjurkan bagi pasien untuk mengenakan pakaian kompresi setidaknya selama enam hingga delapan minggu setelah selesai dari semua jenis operasi payudara. Pakaian ini dikenal dapat mempercepat pemulihan setelah prosedur pembedahan. Ini merupakan bagian penting dari perawatan pasca operasi setelah prosedur bedah plastik payudara. Tidak hanya menjaga payudara di tempat barunya, tetapi juga mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Jenis bra olahraga yang tepat setelah operasi payudara harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 

  1. Bra olahraga harus membantu menjaga berat di bawah payudara.
  2. Bra olahraga tidak boleh bergesekan dengan sayatan bedah.
  3. Bra olahraga harus nyaman.
  4. Bra olahraga harus mudah dilepas.
  5. Ukuran bra yang tepat sangat penting setelah pembesaran payudara. Bra olahraga yang ketat dapat mengganggu sirkulasi darah di dalam payudara . Bicaralah dengan dokter bedah atau perawat mengenai merek bra olahraga terbaik untuk memastikan implan  cukup stabil saat berlari.
  6. Buat Rencana Bertahap 

 

Ketika dokter bedah meminta untuk beristirahat dari kehidupan aktif  setelah operasi, ini bisa menjadi masa yang sulit bagi pasien, terutama jika pasien memiliki hobi atau kegiatan berlari. Jika ini penting bagi pasien, pertimbangkan untuk membuat rencana agar tubuh siap kembali ke rutinitas tersebut,  Dengan persetujuan dokter bedah plastik, rencana ini dapat mencakup jadwal yang tepat dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan kemajuan pemulihan. Meningkatkan latihan fisik hanya bergantung pada penyembuhan kulit dan pemulihan keseluruhan.

 

Pemulihan 

Setelah augmentasi payudara, ada pembatasan aktivitas untuk semua pasien, meskipun pembatasan ini bervariasi di antara dokter bedah plastik. Rata-rata, dianjurkan untuk tidak berlari setidaknya selama tiga hingga empat minggu, tetapi perlu mencari tahu dari dokter bedah plastik apa rekomendasi spesifiknya. Dengan mengikuti instruksi dokter bedah plastik dengan saksama dan meluangkan waktu untuk pemulihan, maka pasien dapat meminimalkan resiko masalah pasca operasi.

Saat kembali berlari, sangat penting  untuk mengenakan bra olahraga yang pas dan sangat mendukung. Belilah bra olahraga berkualitas tinggi yang memberikan dukungan hebat dan meminimalkan gerakan payudara saat berlari. Membuat pilihan yang tepat untuk augmentasi payudara akan memberi kebebasan untuk berlari sebanyak yang diinginkan tanpa harus khawatir tentang masalah payudara.

 

 

 

 

Operasi Implan Payudara, Inov Glow Plastic Surgery Jakarta

Inov Glow Plastic Surgery  terdepan sebagai pelopor dan terkenal sebagai spesialis dalam Operasi Plastik di Jakarta. Inov Glow Plastic Surgery  berkomitmen untuk memahami kebutuhan individu yang mungkin merasa perlu memperbaiki dan menyempurnakannya.

Seiring dengan komitmen tersebut, Inov Glow Plastic Surgery  diperkuat oleh tim dokter bedah plastik yang tidak hanya berpengalaman puluhan tahun tetapi juga dedikatif. Dalam setiap langkah, mulai dari konsultasi awal hingga prosedur sebenarnya, pasien mendapatkan panduan lengkap. Mereka diberikan wawasan tentang prosedur, potensi hasil, hingga proses pemulihan. Dengan pendekatan pribadi yang mendalam, Inov Glow Plastic Surgery  berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan solusi yang paling sesuai dengan keinginan dan ekspektasi mereka.

Selain itu, keunggulan signifikan lain dari  Inov Glow Plastic Surgery  adalah semua peralatan yang dimiliki merupakan teknologi canggih dan terkini. Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi, pasien memiliki kesempatan untuk melihat simulasi hasil yang diharapkan. Tentunya hal ini sangat membantu dalam memberikan gambaran yang pasti serta membantu pasien dalam menentukan keputusan.

Jadi, bila Anda berada di titik di mana Anda sedang mempertimbangkan operasi plastik, konsensus bahwa Inov Glow Plastic Surgery adalah pilihan terbaik dan berkualitas. Di sini, aspirasi kecantikan Anda menjadi prioritas utama kami.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


TEST LOGO 1.1

Untuk Memberikan Pelayanan Kepada Semua Pasien KLINIK BEDAH PLASTIK INOV GLOW.

Adalah KLINIK UTAMA NO IZIN 198/B.15B/31.72.02.1006.14.K- 3.B/3/-1.779.3/e/2022

Tindakan Operasi Di Lakukan Di KLINIK BEDAH PLASTIK INOV GLOW, Dan Tidak Berpindah Pindah ,tetap Dan Selama Nya Ada Di :
JL : Agung Niaga V Blok G 5 Nomor 25 Sunter Agung. Jakarta Utara.

Telpon : 021 6583 6061
Telpon : 021 6583 6059
HP/WA : 0811 8038 865

TINDAKAN DI KERJAKAN OLEH TIM DOKTER SPESIALIS BEDAH PLASTIK YANG PROFESIONAL & BERPENGALAMAN PULUHAN TAHUN. Serta Memiliki Sip Resmi Yang Ber Alamat Di KLINIK BEDAH PLASTIK INOV GLOW.

Copyright KLINIK BEDAH PLASTIK INOVGLOW

error: COPY PROTECTION!!
KLINIK BEDAH PLASTIK INOV GLOW